Macam-Macam Pasar

PENGERTIAN PRODUKSI
Harus disadari bahwa perilaku konsumen dalam melakukan konsumsi di dasari pada pilihannya untuk mendapatkan kepuasan yanp paling optimum (consumer choise to maksimum utility). Pilihan konsumen ini tentu saja akan berdampak pada perusahaan sebagai penyedian barang kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut, oleh karenanya sebaiman halnya konsumen yang selalu ingin memuaskan kebutuhannya dengan cara yang paling efesien (mendapatkan kebutuhannya dengan harga yang murah dan mendapatkan dalam jumlah yang banyak), maka produsen juga berusaha memuaskan kebutuhannya dengan cara menghasilkan barang dengan biaya yang dianggap paling murah atau setidaknya biaya yang paling efisien.
Yang dimaksud dengan produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi  dibutuhkan factor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi. Faktor-faktor produksi yang dimaksud dalam ilmu ekonomi adalah Manusia(tenaga kerja = TK), Modal (uang atau alat modal seperti mesin = M), SDA (tanah =T) dan skill (teknologi = T).

Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.  Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.
FUNGSI PRODUKSI
Yang dimaksud dengan fungsi produksi adalah hubungan teknis antara fakkor produksi (input) dengan hasil produksi (output). Secara matematis hubungan teknis itu dapat ditulis output = f (TK, M, T,S). Hubungan teknis  yang dimaksud adalah bahwa produksi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan faktor produksi yang dimaksud. Bila faktor tidak ada maka tidak ada juga produksi. Produksi yang dihasilkan tanpa penggunaan teknologi, modal dan manusa disebut poduksi alami, yaitu produksi yang dihasilkan oleh alam., sedangkan produksi yang dilakukan dengan menggunakan modal, teknologi dan manusia adalah produksi rekayasa.
Produksi bersifat ekternal, efisien dan efektifitasnya tidak dapat ikontrol oleh manusia, sehingga kelebihan atau kekurangan adalah merupakan hala yang harus dierima oleh pemakai. Contoh : produksi alami adalah ikan di lautan, rotan dan dammar dihutan dan minyak serta gas di perut bumi. Sedangkan produksi rekayasa adalah produksi yang bersifat internal, dalam arti dapat dikontrol oleh pemakai. Efektifitas dan efesiennya dapat diatur denagn menggunakan teknologi . produksi dapat diperbesar  dan diperkecil tergantung kebutuhan sipemakai. Adapun kebutuhan produsen adalah bagaimana menghasilkan barang dengan menggunak biaya yang relative kecil untuk mendapatkan output yang relative besar.. faktor-faktor produksi yang dimaksud dalam pemanfaatan harus dikombinasikan, baik sebagai variabel ataupun tetap. Faktor produksi yang paling utma adalah manusia atau tanah (SDA). 
PENGERTIAN PASAR
Secara teoritis pengertian pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi(keseluruhan penawaran dan permintaan). 
PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli (dari basaha yunani monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi  mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri dan sifat dari Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
Monopoli yang Tidak Dilarang
  • Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
  • Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persainagn sempurna adalah suatu macam pasar yang memiliki cirri-ciri sebagi berikut :
1.    Pembeli dan penjual sangan banyak.  Setiap pembeli dan penjual tidak bisa sesukanya menentuka harga di pasar baik karena banyaknya barang yang dibeli maupun yang dijual. Harga tidaklah bisa dipermainkan dengan hanya menambah harga barang yang dijual, karena begitu banyaknya para penjual, pembeli bnayk sekali meliki alternative kepada siapa dia akan membeli. Demikian juga pembeli tidak dapat menawar harga dibawah harga pasar karena begitu dia tidak bersedia membayar harga pasar maka masih banyak sekali pembeli yang bersedia membayarkannya.
2.    Jumlah barang yang diperjual belikan banyak dan seragam (homogeny). Ini adalah syarat penting kedua dari pasar ini. Agar terjadi penawaran dan permintaan yang tidak dapat merubah harga pasar maka macam-macam barang harus seragam, dalam arti para penjual hanya menjual jenis barang yang sama (kualitas dan banyaknya macam produk) denga yang lainnya (bukan dalam hal jumlah).
3.    Bebas keluar dan masuk bagi pengusaha. Begitu bebasnya,sehingga menyebabkan jenis pasar ini dapat dimasuki kapan saja bagi para penjual,begitu juga mereka yang ingin keluar. Para pembeli akan masuk ke pasar bila kondisi pasar menguntungkannya, akan tetapi apabila merugikan maka ia akan keluar.
4.    Pengetahuan pembeli dan penjual mengenai pasar relative sempurna. Agar pembeli dan penjual tidak semaunya merubah harga barang di pasar maka engetahuan para pembeli dan penjual haruslah relative sempurna, hal ini dimaksudkan agar para konsumen yang ingin membeli benar-benar emndapatkan harga yang sesuai dan sama dengan yang lainnya. Dengan pengetahuan ini, konsumen dapat saja menolak pembayaran dengan harga tertentu yang diberikan penjual bila menurutnya harga itu lebih tinggi dari penjual lainnya dan dia berhak untuk pindak ketempat yang lain.
5.    Mobilitas sumber-sumber ekonomi relative smpurna. Pada pasar persaingan sempurna suplai barang haruslah sempurna agar tidak terjadi kelangkaan barang dalam arti tidak akan terjadi pada suatu saat dimana para penjual lainnya telah kehabisan barang sementara penjual lainnya masih memiliki barang sementara para pembeli masih sangat banyak.
Tiga bagian pertama kadang disebut ciri-ciri pasar persaingan murni (pure competition) , sedangkan dua tambahan terakhir adalah melengkapi ciri persaingan sempurna.
Sedangkan ciri yang umum dari pasar persainagn sempurna dalah sebagai penerima harga (Price Taker). Harga ditentukan oleh keseimbangan umum, dan harga keseimbanhan inilah yang akan dipertahankan (berlaku di pasar sampai ada kekuatan baru yang bisa mengubahnya). Jadi pada setiap transaksi penjual dan pembeli tidak terdapat harga keseimbangan masing-masing. 
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar yang hnaya terdiri dari beberapa penjual (untuk pasar yang hanya terdapat dua penjual saja terkadang disebut duopoli). Dalam pasa oligopoli biasanya terdapat dua kondisi usaha yaitu adanya perbedaan penetapan harga dan jumlah produksi dari masing-masing perusahaan dan kondisi yang lain adalah adanya kesepkatan mengenai jumlah produksi yang apat dilakukan oleh masing-masing perusahaan dengan harga yang sama.
Oleh karena perbedaan itu, maka dalam pasar oligoponi kegiatan suatu perusaan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan serta memperkirakan reaksi dari persaingan seandainya ia melakukan kebijakan yang berhubungan dengan harga dan jumlah produksi. Sedangkan dalam kondisi di mana jumlah produksi dan harga yang sama maka diharapkan masing-masing perusahan tunduk dan loyal pada ketetapan yang telah disepakati bersama antar oligopolies.
Hambatan dan Persaingan Oligopoli
Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan-perusahaan yang telah mapan baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku) serta teknologi oleh karena itu untuk persaingan oligopoly agaknya sangat sukar bagi pengusaha baru untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang di dalamnya terdapat kesempatan/kertel.
Adapun hambatan-hambatan itu antara lain adalah :
  • Skala Ekonomis. Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relative lebih memiliki kesenpatan untuk menikmati skala ekonomis karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relative akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relative lebih murah.
  •  Ongkos produksi yang berbeda.
  •  Keistimewaan hasil produksi

0 komentar:

Posting Komentar